Saturday, February 14, 2009

TINDAKAN MENGATASI LAMBATNYA PEMBONGKARAN HCL DI ATAS KAPAL MT.KK2

YULIANA SILAEN
NIM : 244307024


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kapal laut adalah sarana angkutan laut yang sampai saat ini masih dianggap lebih efisien dan ekonomis di dalam pengangkutan barang dari suatu tempat ke tempat lain atau dari suatu negara ke negara lain karena kemampuan memuatnya yang besar yang belum dimiliki oleh moda transportasi yang lain. Dalam perkembangannya kapal laut dapat dibedakan menurut typenya atau menurut jenis muatan yang diangkutnya, salah satunya adalah kapal CHEMICAL , yaitu kapal khusus yang dirancang untuk mengangkut muatan cair, misalnya : CPO,CO,HCL,dan lain sebagainya.
Proses pembongkaran muatan cair khususnya hcl, sering mengalami keterlambatan, hal ini akan menurunkan efektifitas kerja sehinggga menimbulkan kerugian baik waktu maupun materi. Keadaan ini sering terjadi dan dialami oleh penulis ketika bekerja di atas kapal MT.KK2
Penulis mengambil judul dalam makalah ini adalah : “ TINDAKAN MENGATASI LAMBATNYA PEMBONGKARAN HCL DI ATAS KAPAL MT.KK2 “.
B. Pokok Permasalahan
Di beberapa negara, HCL merupakan sebuah hasil pemasukan devisa yang besar untuk ekspor ke luar negeri. Malaysia adalah salah satu negara pengekspornya.
Dalam makalah ini penulis akan menguraikan proses pembongkaran hcl di Kapal MT.KK2 dengan beberapa permasalahan yang menyebabkan keterlambatan proses pembongkaran dan penanggulangan keterlambatan tersebut. Informasi yang akan disampaikan dalam makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi jika terjadi permasalahan yang sama yang terjadi di kapal tanker lain. Harapan penulis jika informasi dalam memecahan permasalahan keterlambatan pembongkaran muatan hcl dapat segera dilakukan maka proses pembongkaran akan berjalan lancar dan teratur sesuai yang diharapkan sehingga akan terhindar dari kerugian-kerugian yang mungkin terjadi.

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah selain sebagai TUGAS MANDIRI juga merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan wawasan yang berkemampuan secara ilmiah dan profesional.
Manfaat penulisan makalah ini terhadap kepentingan dunia akademik antara lain adalah dengan mengetahui strategi pemecahan masalah keterlambatan pembongkaran hcl di kapal tanker diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang teori operasi manajemen pembongkaran di kapal tanker.
Manfaat penulisan makalah ini terhadap dunia praktisi antara lain adalah dapat memberikan informasi pada orang-orang atau pekerja kapal tanker agar apabila hal-hal yang tidak diinginkan terutama lambatnya proses pembongkaran hcl pada kapal tanker yang bersifat merugikan terjadi, maka dapat dihindari seminimal mungkin atau dikurangi kerugiannya. Diharapkan juga agar informasi ini akan menambah kelancaraan dan berjalan dengan baiknya proses pembongkaran muatan hcl pada kapal tanker.

D. Lingkup Bahasan
Mengingat pengertian yang terkandung dalam judul makalah ini masih luas dan karena keterbatasan waktu yang tersedia dalam pembuatan makalah ini, maka penulis membatasi penjabaran makalah ini pada faktor-faktor penyebab keterlambatan proses pembongkaran muatan hcl cair di kapal MT,KK2 dan cara mengatasinya. Faktor-faktor penyebabnya antara lain yaitu proses sandar kapal yang belum tepat waktu, kurangnya koordinasi dalam proses pembongkaran muatan, tidak adanya ship crane atau loading arm darat .
proses connected hose atau selang penghubung antara darat dan kapal dilaksanakan secara manual untuk pembongkaran muatan cair tidak efektif sehingga nemperlambat proses pembongkaran tidak dan sarana angkut yang kurang efektif dan kendala kemacetan lalu lintas.

E. Metode Pengumpulan Data
Dalam makalah ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Observasi lapangan
yaitu pengalaman berlayar penulis di selama bekerja di atas kapal MT.KK2
2. Study perpustakaaan
Yaitu mencari informasi dalam buku – buku pustaka untuk mendukung teori-teori dan bahasan permasalahan secara lebih akurat yang berhubungan dengan judul makalah.

BAB II
KONDISI SAAT INI


A. Proses Sandar Kapal Belum Tepat Waktu

Kapal MT.KK2 setibanya di pelabuhan tidak selalu langsung sandar tetapi terlebih dahulu berlabuh jangkar . Setelah selesai labuh jangkar pihak kapal MT.KK2 harus menunggu informasi dari agen dan otoritas pelabuhan mengenai jadwal untuk kapal bisa memasuki pelabuhan, sandar atau terikat di buoy (moored) untuk melaksanakan kegiatan pembongkaran muatan. Hal ini mengakibatkan terlambatnya proses clearance in atau proses ijin masuk pelabuhan agar kapal MT.KK2 bisa segera melaksanakan kegiatan pembongkaran muatan HCL. Kapal harus menunggu pihak imigrasi, custom/bea cukai dan karantina datang untuk kemudian mengklarifikasi dan menyatakan bahwa kapal dalam kondisi memenuhi syarat dan siap untuk melaksanakan kegiatan pembongkaran muatan hcl.
Biasanya birokrasi dan proses pelaksanaan hal diatas membutuhkan waktu yang relatif lama terutama karena kapal harus menunggu jadwal untuk sandar di dermaga bongkar. Akibat dari hal tersebut adalah terlambatnya kegiatan pembongkaran di atas kapal MT.KK2.
B. Kurangnya Koordinasi Dalam Proses Pembongkaran Muatan hcl cair.

Koordinasi sangatlah mendukung kelancaran dalam suatu kegiatan, termasuk dalam proses pembongkaran muatan di suatu kapal tanker. Adapun koordinasi yang biasannya dilakukan dalam kapal curah MT.KK2 adalah mengadakan pembicaraan-pembicaraan mengenai apa yang akan dilakukan nanti.
Koordinasi antara kapal MT.KK2 dengan pihak perusahaan gunanya untuk mengetahui karakteristik muatan yang akan dibongkar. Sedangkan koordinasi antara sesama crew atau orang-orang yang berkepentingan langsung dengan pelaksanaan pembongkaran muatan, contohnya disini kerja sama atau koordinasi antara ABK dengan Mualim Satu sebagai penanggungjawab bongkar muat dan koordinasi antara Mualim Satu dengan Bosun / Serang kerja di atas kapal.
Peranan koordinasi kerja ini sangat perlu karena pelaksanaan pembongkaran muatan hcl ( chemical ) adalah merupakan kerja team (team work), sehingga semua pekerja yang berkepentingan disini haruslah searah, seide, seinspirasi dan kompak. Koordinasi atau kerjasama antara Mualim Satu dengan pihak Surveyor juga sangat penting mengingat sebelum melakukan pembongkaran muatan selalu dilakukan Draft Survey.
Koordinasi yang kurang di atas kapal MT.KK2 akan menyebabkan kurangnya ketelitian dan kurang maksimalnya jalannya pelaksanaan pembongkaran muatan, yang akan menimbulkan keterlambatan dan ketidaksinambungan. Hal ini menjadi suatu hal yang merugikan.

C. Tidak Adanya Ship Crane atau Loading Arm Kapal / Darat
Ship crane atau loading arm kapal / darat adalah alat yang digunakan untuk melaksanakan bongkar muat . Ship crane/lodinng arm dan pump cargo ini sangat penting dan merupakan salah satu alat yang sebenarnya harus ada untuk memperlancar pelaksanaan proses pembongkaran muatan.
Kapal MT.KK2 tidak ada fasilitas ship crane atau loading arm kapal / darat sehingga otomatis proses pembongkaran muatan akan memakan waktu yang lebih lama dan memerlukan biaya yang lebih banyak jika dibandingkan apabila dalam suatu kapal dilengkapi dengan ship crane / loading arm kapal.

D. Connected Hose / Menyambung Selang Harus Satu Persatu
Untuk menyambung selang di kapal MT.KK2 harus dilakukan satu persatu karena Loading arm untuk pembongkaran /muat tidak ada maka selang penyambung dari manifold kapal kedarat dihubungkan satu persatu supaya sampai kepenampungan tanki induk.
Selang penghubung satu persatu dihubungkan dari manifold kapal kedarat dengan mengangkat selang satu persatu setelah terconnec/ tersambung semuanya periksa kran pembongkaran,dibuka mana tanki yang akan dibongkar diurut dari pump room ke deck tanki pembongkaran sampai manifold kemudian Tanya pihak darat apa sudah siap diadakan pembongkaran.Kemudian setelah siap keduanya baru boleh pihak kapal menghidupkan pump engin cargo yang ada dikapal.
Connected hose/ selang penghubung yang harus satu persatu itu memakan waktu yang lama dan kurang efektif dan efisien sehingga menjadi salah satu sebab keterlambatan pembongkaran muatan hcl di kapal M.KK2.

E. Sarana Pengangkut Yang Kurang Efektif Dan Kendala Kemacetan
Pada saat pembongkaran HCL ( chemical ) di kapal MT.KK2 seringkali sarana pengangkut biasanya truk dari dan ke dermaga kurang lancar. Hal ini sering terjadi karena keadaan lalu lintas dari pelabuhan pembongkaran menuju ke tempat penampungan ataupun pabrik pengolahan HCL jauh dan sering terjadi kemacetan lalu lintas.
Kendala sarana trasportasi diatas merupakan salah satu faktor penyebab lambatnya proses bongkar muatan HCL ( chemical ) di kapal MT.KK2.