Tuesday, February 17, 2009

ANALISA STRATEGI PEMASARAN PT. CIPTA SURYA SEGARA BATAM

Nama : Andrianto
NIM : 244307001


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang sangat luas, dimana terdapat berbagai macam ragam adat istiadat, suku, dan budaya yang tercipta dari kebudayaan yang berasal dari masing-masing pulau. Panorama pemandangan yang indah dapat terlihat jelas dengan banyaknya turis dan juga wisatawan yang datang baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.
Pariwisata yang baik sangat ditunjang dengan tersedianya transportasi yang memadai dan dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang diperlukan dan diinginkan oleh konsumen. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin pesat, dan juga teknologi yang semakin berkembang setiap saat, sangat mempengaruhi kondisi bangsa Indonesia. Walaupun badai krisis ekonomi menghampiri negara kita ini, namun sebagai negara besar yang memiliki banyak pulau ini haruslah terus bangkit dan menunjukan eksistensinya sebagai negara yang berkembang.
Sektor jasa dewasa ini sangatlah berkembang dengan pesat, dua pertiga dari elemen dunia adalah sektor jasa. Pengguna sektor jasa sejauh ini lebih banyak didominasi oleh kalangan menengah keatas, karena efektifitas dan kualitas sangatlah mereka junjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah perusahaan jasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan jasa yang terbaik sehingga mampu memenuhi harapan pelanggan / konsumen. (Luyioyadi,2001)
Pulau Batam, terletak diujung pulau Sumatra, memiliki letak yang sangat strategis, hal ini dikarenakan Batam berseberangan dengan Negara Singapura dan juga Malaysia. Batam merupakan sebuah pulau kecil namun mempunyai sejuta potensi didalamnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai sektor yang ada didalamnya. Dimulai dari sektor industri yang sangat diminati oleh para investor dari seluruh dunia yang menanamkan sahamnya disana, dan juga dari sektor pariwisatanya. Terlihat dari Jembatan Barelang dan juga pemandangan Pasir Putih di Pantai melur yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun dari luar negeri. Sebagai sebuah pulau yang eksoktik, maka sangatlah tepat sebagai pulau yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari negara-negara sahabat.
Hal - hal tersebut sangatlah memberikan kotribusi yang sangat besar bagi para pengusaha transportasi. Karena Batam berada didaerah yang dikelilingi lautan luas, maka yang sangat berperan penting disini adalah jasa transportasi laut, dimana dapat berupa kapal ferry yang melintasi daerah – daerah sekitar Batam ataupun juga yang melintasi perairan negara sahabat. Selain kapal ferry ada juga kapal- kapal besar yang menjadi jasa transportasi bagi masyarakat. Dengan melonjaknya wisatawan yang berkunjung, maka semakin banyak pulalah para pengusaha transportasi laut khususnya kapal ferry ini bermunculan bagaikan jamur dimusim hujan di Batam. Karena hal itulah maka perusahaan yang berkonsentrasi pada jasa perbaikan alat-alat keselamatan dalam kapal juga sangat dibutuhkan sekali. Ini merupakan peluang bagi para pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan alat-alat keselamatan kapal. Untuk terus dapat bertahan dalam persaingan yang semakin banyak, maka harus ditetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh para pengusaha transportasi ini, seperti laba yang diinginkan, jumlah klien yang semakin meningkat dan yang terpenting adalah keselamatan para penumpang dan awak kapal. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka harus memperhatikan perubahan yang terjadi dilingkungan bisnisnya ini, seperti faktor internal yang sangat penting dan juga faktor eksternal. Dari faktor internal maka akan dapat diketahui kekuatan dan juga kelemahan perusahaan, sedangkan dari faktor eksternal maka akan muncul berbagai macam peluang dan juga ancaman yang semuanya itu akan membantu menentukan manajemen strategi dan juga strategi pemasaraan apa yang tepat untuk dapat digunakan.
Pemilihan dan juga penerapan pelayanan dan strategi pemasaran yang baik akan sangat menunjang peningkatan jumlah perusahan kapal ferry yang datang dan menggunakan jasa dari fasilitas keselamatan kapal dengan tenang dan memuaskan. Berdasarkan hal tersebut, maka PT. Surya Cipta Segara sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan alat–alat keselamatan kapal yang berada di Batam, harus berusaha untuk dapat memuaskan keinginan para pengusaha kapal ferry dan juga kapal-kapal besar lainnya agar selalu dapat memanfaatkan jasa yang ditawarkan dan tidak memilih perusahaan lain yang menawarkan jasa yang serupa.
Untuk tercapainya tujuan tersebut, maka manajemen PT. Surya Cipta Segara harus dapat memilah dan memilih strategi-strategi apa saja yang cocok untuk dapat bersaing dalam menghadapi berbagai peluang yang ada dalam persaingan yang semakin ketat ini. Oleh karena itu, maka manajemen PT. Surya Cipta Segara membutuhkan strategi pemasaran yang sangat baik guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan mengandalkan dan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui pasar sasaran dan juga melalui berbagai macam program pemasaran agar dapat melayani pasar sasaran tersebut.
Dengan demikian, strategi pemasaran merupakan bagian yang terpenting dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk dapat menghadapi segala bentuk ancaman yang ada dan dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan baik. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan serta terlihat betapa penting strategi pemasaran dalam dunia transportasi, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
“ ANALISA STRATEGI PEMASARAN PT. CIPTA SURYA SEGARA BATAM”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun maksud dari perumusan masalah adalah untuk memperjelas masalah yang hendak diteliti sehingga menjadi pedoman bagi penulis dalam mencegah terjadinya kemungkinan timbul kesimpang siuran dalam penelitian.
Berdasarkan uraian yang didapatkan dalam latar belakang masalah, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengetahui hambatan – peluang serta kekuatan – kelemahan yang dimiliki oleh PT.Surya Cipta Segara?
2. Strategi apakah yang sebaiknya digunakan oleh PT. Surya Cipta Segara?
1.3 Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian, batasan masalah sangat dibutuhkan sehingga dapat mempertahankan keutuhan data yang diperoleh dari objek yang diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada PT Surya Cipta Segara Batam.
2. Penelitian ini hanya akan membahas tentang strategi fungsional PT. Surya Cipta Segara Batam.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hambatan – peluang serta kekuatan – kelemahan yang dimiliki oleh PT.Surya Cipta Segara Batam.
2. Untuk mengetahui dan menyusun strategi apa yang sebaiknya diterapkan dan digunakan oleh PT. Surya Cipta Segara.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan segala ilmu yang telah dipelajari dibangku perkuliahan, serta sebagai wadah yang dapat memberikan pengetahuan mengenai jasa dalam transportasi serta dalam hal penerapan strategi secara langsung maupun dibandingkan dengan teoritis.
2. Bagi industri transportasi
Sebagai sarana bahan pertimbangan yang dapat digunakan untuk mengolah strategi pemasaran yang akan diambil dari hasil penelitian yang diajukan penulis. Dan juga membantu manajemen perusahaan untuk penerapan strategi pemasaran yang baik agar dapat tercapainya tujuan perusahaan.
3. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia manajemen, khususnya pada bidang pemasaran.
PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Study Kasus PT. Pelayaran Elizabeth Evton
abstraks:
ABSTRAKSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PELAYARAN ELIZABETH EVTON (Dibawah bimbingan B. Tewal dan D.P.E. Saerang)
PT. Pelayaran Elizabeth Evton merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan transportasi laut dengan rute manado-Talaud-Sangihe. Dimana kantor pusatnya berkedudukan di manado dan mulai beroperasi pada tahun 2002 sesuai dengan akta penderian perusahaan.
Untuk armada kapal yang dimiliki perusahaan berjumlah 4 (empat) unit dengan rincian dua kapal penumpang dan dua kapal barang dari tahun ke tahun jumlah penumpang dan muatan kapal barang semakin meningkat. Hal ini perlu dipertahankan mengingat perusahaan pelayaran sejenis sedang giat-giatnya melakukan pembenahan disegala bidang. Berdasarkan hal tersebut maka bagaimana perusahaan mampu untuk mempertahankan kinerja karyawan agar supaya bisa menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut yang akan diteliti adalah sejauh mana pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Pelayaran Elizabeth Evton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dari hasil penelitian, ada dua variabel independent (Kepemimpinan dan Motivasi) dan satu variabel dependen (Kinerja karyawan). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.00 maka diperoleh koefisien korelasinya adalah 0,90 hal ini cukup kuat atau signifikan karena mendekati 1.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar perusahaan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja karyawan. Mengingat banyak sekali perusahaan pelayaran sejenis yang beroperasi di pelabuhan manado sedang berbenah, yang secara tidak langsung dapat mengancam keberhasilan yang selama ini sudah diperoleh perusahaan.
Kata Kunci : Kinerja, Kepemimpinan, dan Motivasi (Kata Kunci)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dewasa ini di Indonesia banyak bermunculan usaha baru dengan berbagai bentuk jenis usahanya. Munculnya perusahaan-perusahaan ini diharapkan akan menambah luasnya lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Di sisi yang lain perusahaan tidak mungkin mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya manusia, karena faktor tenaga kerja manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Setiap manusia mempunyai watak dan perilaku yang berbeda, di sebabkan karena beberapa hal, misalnya latar belakang pendidikan, keterampilan, watak dasar maupun faktor-faktor lainnya dari tenaga kerja itu sendiri. Keberagaman perilaku tersebut akan mempengaruhi jalannya kegiatan perusahaan, yang bukan saja berdampak pada hasil yang akan dicapai perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat yang menikmati hasil produksi tersebut. Suatu perusahaan bagaimanapun majunya teknologi yang dimiliki tanpa ditunjang dengan dan oleh tenaga kerja yang cakap maka kemungkinan besar sasaran dari perusahaan tidak akan tercapai. Tenaga kerja yang bekerja sesuai dengan fungsinya (the right man in the right place) akan menunjang tercapainya keberhasilan tujuan perusahaan. Di samping itu peran pemimpin menjadi tidak kalah pentingnya. Seorang pemimpin perusahaan yang bijaksana dan baik harus dapat memberikan kepuasan kepada para pekerjanya dan selalu berusaha memperhatikan gairah serta semangat kerja mereka. Tentunya pihak pimpinan harus mempunyai kemampuan dalam mengelola, mengarahkan, mempengaruhi, memerintah dan memotivasi bawahannya untuk memperoleh tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Pemimpin-pemimpin yang efektif merupakan orang-orang yang bermotivasi tinggi. Mereka dengan sukarela berusaha mencapai sasaran-sasaran tinggi dan menetapkan standar-standar prestasi tinggi bagi mereka sendiri. Mereka mempunyai sifat yang energik, selalu ditantang dengan problem-problem yang tidak terpecahkan di sekitar mereka. Seorang pemimpin berusaha mengubah keinginan seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal, ia akan menunjukkan arah yang harus ditempuh dan membina anggota kelompok kearah penyelesaian hasil pekerjaan kelompok. Perubahan-perubahan organisasi, sejarah dan masyarakat dari usaha-usaha sejumlah individu-individu yang superior. Mereka mendedikasikan dirinya terhadap misi-misi tertentu, mereka menginginkan kekuasaan dan pengaruh atas pihak lain.
Seorang pemimpin mempunyai sebuah misi atau tujuan yang ingin dicapainya, ia akan berusaha menarik para pengikutnya hingga mencapai tingkat prestasi yang cukup memuaskan. Memang sebagai seorang pemimpin harus mempunyai sifat seperti di atas, agar ia dapat menjalankan kelompoknya. Oleh karena itu, bagaimana seseorang agar dapat menjadi seorang pemimpin yang berkualitas sangat perlu untuk diketahui, agar calon pemimpin tersebut dapat berbuat sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menjadi seorang pemimpin yang betul-betul dapat memimpin anak buahnya untuk mengarahkan mereka pada tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pemimpin yang baik adalah seseorang yang dapat mempengaruhi pihak lain untuk bekerjasama secara sukarela dalam melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan mencapai apa yang diharapkan dan dapat mengembangkan kelompok yang dipimpinnya.
Di dalam mengelola karyawan yang ada dalam perusahaan harus diciptakan suatu komunikasi kerja yang baik antara atasan dan bawahan agar tercipta hubungan kerja yang serasi dan selaras. Hal ini dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja para karyawan tersebut dan diharapkan akan mencapai prestasi yang tinggi di bidang pekerjaan mereka masing-masing. Selain itu diperlukan pula adanya penilaian prestasi kerja mereka.
Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. Kegunaan-kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirinci sebagai berikut perbaikan prestasi kerja, penyesuaian-penyesuaian kepemimpinan, keputusan-keputusan penempatan, kebutuhan latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, penyimpangan-penyimpangan proses staffing, ketidakakuratan informasional, kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang adil dan tantangan-tantangan eksternal (Handoko, 1999).
Indonesia sebagai negara kepulauan sangat membutuhkan alat transportasi laut untuk memperlancar arus perdagangan barang dan mobilitas orang. Peningkatan ekonomi dewasa ini telah mendorong perusahaan-perusahaan pengangkutan laut (pelayaran) mengembangkan usahanya dengan dengan mengoperasikan kapal penumpang maupun kapal barang (cargo). Untuk itu pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus memperhatikan dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan pengangkutan laut tersebut dalam rangka untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Perhubungan RI tentang perkembangan perusahaan pelayaran di Indonesia empat tahun terakhir tampak dalam grafik 1.1.
Dari grafik diatas tampak bahwa betapa pesatnya perkembangan perusahaan pelayaran di Indonesia. Pada tahun 2003 terdapat 1100 perusahaan , 2004 terdapat 1400 perusahaan , 2005 terdapat 1770 perusahaan dan tahun 2006 terdapat 2100 perusahaan . Hal ini menunjukkan bahwa tingkat persaingan baik itu kapal penumpang maupun kapal barang semakin hari akan semakin tinggi. Untuk itu sebagai upaya dalam mempertahankan eksistensi perusahaan, maka yang perlu diberi perhatian adalah masalah sumber daya manusia. Masalah sumber daya manusia ini sangat menentukan dalam upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan.
Kondisi ini berlaku juga di Manado, mengingat jangkauan ke beberapa daerah di sekitarnya harus melalui laut, sehingga armada kapal sangat diperlukan, terutama di Kepulauan Sangihe dan Talaud. Keberadaan sarana transportasi laut ini sangat potensial untuk menunjang arus penumpang dan barang antara Manado sebagai ibukota propinsi Sulawesi Utara dengan Kepulauan Sangihe dan Talaud sebagai daerah kabupaten.. Di daerah kepulauan Sangihe dan Talaud yang rata-rata penghasilan masyarakatnya berasal dari perkebunan seperti pala, cengkeh, dan kelapa, dimana untuk menjual atau mendistribusikan hasil perkebunan tersebut ke Manado sangat diperlukan sarana transportasi laut. Apalagi kita tahu bersama bahwa Sangihe dan Talaud itu merupakan daerah kepulauan. Jadi memang sering terjadi perdagangan antara pulau (dari pulau yang satu kepulau yang lain) sehingga perlu disediakan sarana trasnportasi laut yang bisa beroperasi didaerah Sangihe dan Talaud. Disamping itu juga rata-rata kenaikan jumlah penumpang rute kepulauan Sangihe dan Talaud ke Manado dari tahun-ketahun semakin meningkat. Rata-rata peningkatan jumlah penumpang dari rute tersebut dari tahun 2003 s/d 2006 terlihat dalam grafik 1.2 dibawah ini.
Dari grafik diatas terlihat jelas bahwa setiap tahun rata-rata jumlah penumpang semakin hari semakin meningkat. Pada tahun 2003 terdapat 680.000 penumpang, tahun 2004 terdapat 710.000 penumpang, tahun 2005 terdapat 740.000 penumpang, dan 2006 terdapat 780.000 penumpang. Perusahaan pelayaran yang beroperasi di Pelabuhan Manado rata-rata perusahaan perseorangan maka kepemimpinan yang benar-benar mampu menjalankan operasional perusahaan dengan baik sangatlah diperlukan. Karyawan akan bekerja dengan baik apabila mempunyai seorang pimpinan yang benar-benar bisa memahami dan memenuhi keinginan mereka.
Disamping faktor kepemimpinan, faktor motivasi juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Seseorang belum tentu bersedia untuk mengerahkan segenap kemampuannya yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang optimal, dan karenanya diperlukan adanya pendorong agar mereka mau menggunakan seluruh potensinya. Daya dorong tersebut sering disebut motivasi. Melihat kenyataan tersebut, sudah saatnya pimpinan dapat lebih banyak memberikan kesempatan kepada karyawan mengembangkan kemampuannya untuk lebih berprestasi dalam melaksanakan tugas pekerjaan, terlebih lagi dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin meningkat. PT Pelayaran Elizabeth Evton menyadari bahwa peran kepemimpinan dan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Pada dasarnya kinerja karyawan perusahaan ini sudah baik, terlihat dari sisi pelayanan mulai dari pemesanan tiket sampai para penumpang tiba ditempat tujuan bisa berjalan dengan lancar. Disamping itu juga penumpang yang menggunakan armada dari PT. Pelayaran Elizabeth Evton semakin hari semakin meningkat, namun demikian, melihat perkembangan perusahaan-perusahaan pelayaran yang ada di pelabuhan Manado cukup banyak, maka untuk menjaga hasil yang dicapai perusahaan agar jangan sampai lari pada kapal penumpang yang lain, pihak perusahaan perlu meningkatkan kinerja yang selama ini sudah baik. Disamping itu juga perlu membenahi manajemennya agar supaya bisa beroperasi lebih baik lagi. Jadi memang PT. Pelayaran Elizabeth Evton harus terus meningkatkan kinerja dari para karyawannya, jangan sampai ketinggalan dengan perusahaan- lain yang juga terus membenahi manajemennya baik dari sisi pelayanan administrasi sampai pada pelayanan penumpang.
Dengan demikian kiranya perlu diupayakan terus perbaikan kinerja karyawan melalui penerapan analisis kepemimpinan dan motivasi dikembangkan di PT. Pelayaran Elizabeth Evton. Jadi berdasarkan latar belakang diatas maka melalui kesempatan ini penulis ingin meneliti dengan Judul : Pengaruh Tipe Kepemimpinan dan Motivasi terhadap kinerja karyawan (Studi Kasus PT. Pelayaran Elizabeth Evton).
1.2Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah :
Sejauh mana faktor tipe kepemimpinan dan motivasi mempengaruh kinerja karyawan di PT. Pelayaran Elizabeth Evton ?
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
Untuk mengetahui dan menganalisis sejauhmana pengaruh faktor tipe kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Pelayaran Elizabeth Evton.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :
1.Bagi Manajemen PT. Pelayaran Elizabeth Evton dapat merumuskan suatu kebijakan untuk meningkatkan kinerja karyawannya.
2.Bagi para penumpang motor PT. Elizabeth, dapat merasakan peningkatan pelayanan sebagai dampak dari kinerja karyawan yang semakin baik.
3.Bagi penulis, dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah serta, serta menambah wawasan dalam bidang Manajamen Sumber Daya Manusia.
1.5Tinjauan Pustaka
Peneliti Purnomo (2003) dengan Judul Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana faktor karakteristik individu (X1), karakteristik pekerjaan (X2), dan karakteristik situasi kerja (X3) secara parsial dan simultan berhubungan dan berpengaruh terhadap kinerja Karyawan (Y) dan faktor motivasi diantara karakteristik individu (X1), karakteristik pekerjaan (X2), dan karakteristik situasi kerja (X3) yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja Karyawan (Y). Dalam penelitian ini, diajukan 24 (dua puluh empat) item pertanyaan kepada 43 (empat puluh tiga) responden Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang pada 7 (tujuh) bagian yang terdiri dari 6 (enam) item pertanyaan variabel karakteristik individu (X1), 6 (enam) item pertanyaan variabel karakteristik pekerjaan (X2), 6 (enam) item pertanyaan variabel karakteristik situasi kerja (X3), dan 6 (enam) item pertanyaan variabel kinerja Karyawan (Y). Dalam penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa variabel karakteristik individu (X1), karakteristik pekerjaan (X2), karakteristik situasi kerja (X3) pengaruhnya secara simultan terhadap kinerja Karyawan (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang adalah sebesar 64,9% (dilihat dari nilai Adjusted R2). Ini menunjukkan bahwa variabel independent sangat berpengaruh terhadap kinerja Karyawan, sedangkan 35,1% sisanya adalah variabel-variabel lain diluar variabel karakteristik individu (X1), karakteristik pekerjaan (X2), karakteristik situasi kerja (X3) pengaruhnya secara simultan terhadap kinerja Karyawan (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Penelitian ini juga juga mengemukakan pengaruh karakteristik individu (X1) terhadap kinerja Karyawan (Y) adalah paling besar diantara ketiga faktor motivasi yaitu 51,75%. Hal ini berarti perubahan kinerja Karyawan (Y) dipengaruhi oleh karakteristik individu (X1). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karakteristik individu (X1) adalah faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kinerja Karyawan (Y).
Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep Peneliti : Armanu Thoyib (2004) Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan suatu kerangka kerja konseptual yang menggambarkan hubungan variabel-variabel kepemimpinan, budaya, strategi, dan kinerja. Artikel ini mempresentasikan beberapa konsep teori dari Perilaku Organisasi, Budaya Organisasi, Kepemimpinan, dan Manajemen Strategik. Akhirnya beberapa tujuan penelitian yang mengamati tentang hubungan variabel-variabel kepemimpinan, budaya, strategi, dan kinerja sangatlah diharapkan untuk mengembangkan tujuan penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam penulisan artikel ini yang memerlukan jawaban konseptual maka dapat disimpulkan bahwa variable Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi berpengaruh terhadap Kinerja.