Sunday, February 15, 2009

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BONGKAR MUAT TERHADAP HASIL USAHA KEGIATAN BONGKAR MUAT DIDERMAGA 108 PADA PT.SARANA BANDAR NASIONAL CABANG TANJ

BERTHA F.SITUMORANG
NIM : 244307030


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Negara Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh lautan luas, dimana lautan tersebut menjadi sumber daya bagi masyarakat dengan hasil – hasilnya.
Oleh karena itu sarana pergudangan memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan bongkar muat barang dipelabuhan ,penanganan bongkar muat barang merupakan tolak ukur dari produktifitas kerja pada perusahaan bongkar muat dan juga menunjukkan tinggi rendahnya pendapatan dari kegiatan bongkar muat itu sendiri.
Tenaga kerja bongkar muat merupakan faktor penggerak dan pelaksana dalam kegiatan organisasi perusahaan bongkar muat ,apabila suatu perusahaan in gin berhasil harus memperhatikan masalah tenaga kerjanya baik dari segi ketrampilan dalam bekerja, mampu berinovasi,berdisiplin tinggi, imaginative serta mampu bekerja keras dan memberikan ide – ide yang baik demi kemajuan kerja pada perusahaan tersebut. Saat ini yang menjadi masalah adalah bagaimana mencapai produktivitas yang baik dengan sumber daya manusia yang ada sesuai dengan tujuan perusahaan, sering terjadi perbedaan antara produktivitas dan kemampuan karyawan dengan hasil produktivitas yang dibutuhkan oleh perusahaan.









Jika berbicara tentang produktivitas tenaga kerja bongkar muat secara spesifik adalah perbandingan yang dicapai dengan peran serta tingkat persatuan waktu. Peran serta tenaga kerja disini adalah penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.Dari perbandingan tersebut dapat berubah dari waktu karena peran serta tenaga kerja selalu berubah oleh pengaruh berbagai faktorseperti tingkat pendidikan , ketrampilan , disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, tingkat penghasilan, lingkungan dan iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen,kesempatan berprestasi . Untuk menutupi hal tersebut yaitu dengan menilai hasil kerjadan meningkatkan pengawasan saat melakukan kegiatan bongkar muat.
Dari uraian diatas , jelaslah bahwa sumber daya manusia serta produktivitas kerja merupakan unsur yang mempengaruhi satu sama lain agar efektivitas perusahaan dapat dicapai sehingga hasil kerja yang baik akan meningkatkan hasil usaha semaksimal mungkin dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan latar belakang seperti yang telah diuraikan
diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul :

“ ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BONGKAR MUAT TERHADAP HASIL USAHA KEGIATAN BONGKAR MUAT DIDERMAGA 108 PADA PT. SARANA BANDAR NASIONAL CABANG TANJUNG PRIOK TAHUN 2000 – 2002 “.
















B. RUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah.
a. Peningkatan jumlah pendapatan PT. SARANA BANDAR NASIONAL tiap
tahunnya khususnya pada hasil usaha kegiatan bongkar muat dapat di
tentukan dari hasil produktivitas tenaga kerja bongkar muat.
b. Jumlah tenaga kerja yang trampil dan bertanggung jawab pada setiap pekerjaannya dapat meningkatkan produktivitas yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan demi tercapainya tujuan perusahaan pada tiap tahunnya.
2. Batasan Masalah.
Berdasarkan keterbatasan penulis seperti waktu, tenaga, pemikiran
danbiaya yang tersedia dan pengkajian teori - teori yang relevan maka
penelitian ini dibatasi pada masalah – masalah yang berkaitan dengan
produktivitas tenaga kerja bongkar muat PT. SARANA BANDAR NASIONAL
cabang tanjung priok dalam melakukan kegiatan bongkar muat khususnya
barang general cargo, bags cargo, drum dan barang-barang pallet
didermaga 108 tahun 2000 – 2002.

3. Pokok Masalah
Sesuai dengan apa yang telah dibahas pada latar belakang diatas, maka
dapat dirumuskan yang menjadi pokok permasalahannya adalah :












a. Sejauh mana produktivitas tenaga kerja bongkar muat dapat
mempengaruhi peningkatan hasil usaha bongkar muat pada PT. SARANA
BANDAR NASIONAL ?
b. Faktor-faktor apa saja yang menghambat produktivitas kerja bongkar muat
pada PT. SARANA BANDAR NASIONAL ?
c. Adakah hubungan antara produktivitas tenaga kerja bongkar muat terhadap
hasil usaha kegiatan bongkar muat di dermaga 108 pada PT. SARANA
BANDAR NASIONAL Cabang Tanjung Priok tahun 2000 – 2002 ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.Tujuan dari penelitian adalah :
a. Memenuhi persyaratan Tugas Mandiri pada mata kuliah SEMINAR
b. Untuk mengetahui sejauh mana produktifitas tenaga kerja bongkar
muat di dermaga 108 dapat mempengaruhi peningkatan hasil usaha
bongkar muat pada PT. SARANA BANDAR NASIONAL.
c. Untuk mengetahuihubungan antara produktifitas tenaga kerja bongkar
muat terhadap hasil usaha kegiatan bongkar muat PT. SARANA BANDAR
NASIONAL

2. Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis
Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai penerapan
teori – teori yang telah dapat selama masa perkuliahan.









b. Bagi PT.Sarana Bandar Nasional
Sebagai informasi kepada perusahaan yang telah diteliti untuk
mengetahui penghambat-penghambat dalam meningkatkan
produktivitas kerja pada kegiatan bongkar muat.

D. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif. Dimana dalam
penelitian ini meliputi variabel bebas (independent variabel ) dan
variabel tidak bebas ( dependent variable ). Yang menjadi
variable bebasnya dalam penelitian ini adalah produktifitas tenaga kerja
bongkar muat dan yang menjadi variable tidak bebasnya adalah kegiatan
bongkar muat di dermaga 10
Dalam mengumpulkan data untuk memecahkanmasalah pada
penyusunan skripsi ini maka metode yang digunakan adalah sebagai
berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan ( Field Research )
Dalam riset ini penelitian dilakukan secara langung pada obyek
yang diteliti untuk mendapatkan data primer secara langsung dari
perusahaan sebagai objek penelitian dengan cara interview dan
tanya jawab.









1 . Observasi
Suatu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan
terhadap fasilitas dan meninjau kegiatan perusahaan
yangrelevan dan terkait untuk memperoleh daa yang nyata
mengenai kegiatan operasional perusahaan.
2 . Interview
suatu pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab
kepada pejabat dan petugas yang berwenang guna
memperoleh data sesuai dengan yang diharapkan .
b.Penelitian Kepustakaan
Data yang diperoleh melalui pengamatan data yang dilakukan
dengan cara membaca, mempelajari dan mengutip buku –
buku literatur yang berhubungan dengan materi yang
dibahas terutama yang terkait dalam bidang transportasi.
2. Metode Analisis Data
Dalam melakukan analisis data yang dilakukan penulis
menggunakan analisa regresi linier sedernaha atau metode
analisis data (metode statistik )sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan yang proporsional
antara x dan y , maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :








Y = a + bx


a = n∑XY - ( ∑X ) ( ∑Y )
n

b = n ∑XY − ∑X . ∑Y
n∑X2 - ( ∑X )


b. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel x terhadap variabel y, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
r = n ∑ XY − ∑X . ∑Y
√n ∑X2 − ( ∑X )2 n ∑Y2 − ( ∑Y )2

Keterangan : a = Konstanta
b = Koefisien regresi
n = Jumlah periode analisis tahunan
X = Produktivitas tenaga kerja bongkar muat
Y = jumlah hasil usaha kegiatan bongkar muat
r = Koefisien korelasi antara X dan Y

− Jika r = -1 ( atau mendekati -1 ) maka ada hubungan antara x dan y sangat kuat dan bernilai negatif.
- Jika r = 0 ( atau mendekati 0 ) maka tidak ada hubungan antara x dan y.








− Jika r = +1 (atau mendekati + 1 ) maka ada hubungan antara x dan y yang sangat kuat dan bernilai positifositif.
c. Analisis Koefisien Penentu (Kp )
Analisis ini digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi variabel x terhadap variabel y ( dalam % ). Dimana rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Kp = r2 x 100%.
d. Uji Hipotesis
Analisis ini digunakan untuk mengujinapakah variabel x dan y mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak .Dimana rumus yang digunakan adalah dengan menguji satu arah yaitu :
Ho : p = 0, tidak ada hubungan x dan y
Ha : p ≠ 0, ada hubungan antara x dan y ( signifikan )

t hitung = r √ n – 2
√1 – r2
Jika t hitung < t tabel (tt = α ; df = n – 2 ) Ho = diterima, Ha = ditolak (tidak signifikan ) dan
jika thitung > ttabel maka Ho = ditolak, Ha = diterima (signifikan )
E. HIPOTESIS
Adapun hipotesis yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Diduga ada pengaruh antara produktivitas tenaga kerja bongkar muat terhadap kegiatan bongkar muat khususnya barang general cargo, bags cargo, drum dan barang – barang pallet didermaga 108 PT. SARANA BANDAR NASIONAL tahun 2000 – 2002”.











F. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai materi yang dibahas dalam penulisan skripsi ini, penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Landasan Teori
Bab III : Tinjauan Umum PT. SARANA BANDAR NASIONAL
Bab IV : Analisis Dan Pembahasan
Bab VI : Kesimpulan Dan Saran

























LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PRODUKTIVITAS

Banyak negara mengakui bahwa produktivitas adalah kunci menuju kemakmuran karena makin tinggi produktivitas, makin banyak barang dan jasa yang akan dihasilkan. Produktifitas mampu bersaing dipasar internasional , karena produktivitas menjadikan proses produksi makin ekonomis dan biaya per satuan lebih murah.
Produktifitas memiliki beberapa aspek seperti : Produktivitas tenaga kerja, produktivitas bahan baku dan Produktivitas suumber daya.Dengan produktivitas perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya sehingga dapat mempertahankan keberadaan perusahaannya .
Produktivitas dapat ditingkatkan jika tersedianya data informasi serta teknologi yang memadai.Beberapa pakar mengemukakan pendapatnya tentang definisi pengertian produktivitas seperti Sinungan ( 1992 : 7 ) , J. Ravianto (1985 : 85) dan Kisdarto (2000:1-2) dari pendapat tersebut dapatdirumuskan mengenai produktivitas yaitu :

Produktivitas = Hasil yang dicapai
Sumber daya yang dihasilkan
= Apa yang diperoleh
Apa yang diberikan













Dengan pengertian yang sederhana produktivitas diartikan sebagai hubungan antara output yang dihasilkan dari sistem dengan input yang digunakan untuk menghasilkan output.Pada hakekatnya filosofis produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Konsep produktivitas dapat diukur melalui beberapa hal antara lain melalui tenaga kerja dan kemampuan manajerial. Produktivitas dapat tercapai dengan upaya penerapan cara kerja yang lebih baik terorganisir, efektif, efisien sehingga menciptakan sesuatu hal menjadi lebih baik .

B. PENGUKURAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Pengukuran produktivitas dapat dilakukan secara langsung misalnya dengan jam/orang tiap tonnya dan biasanya menggunakan rasio :
Produktivitas = satuan yang diproduksikan
Masukan yang dimanfaatkan
= Satuan yang dihasilkan
Jam/orang yang dimanfaatkan
Pengukuran produktivitas merupakan langkah pertama dalam peningkatan produktivitas.
Langkah kedua adalah pemahaman terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas dan memilih faktor – faktor peningkatan yang sesuai dengan situasi tertentu.
C. Pengertian Tenaga Kerja Bongkar Muat
Peranan sumber daya manusia sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan organisasi untuk itu diperlukan tenaga kerja yang selain mampu, cakap dan trampil dan tidak kalah pentingnya adalah kemajuan dan kesungguhan mereka untuk bekerja secara effektif dan effisien .










Menurut Suyono (2003 : 219 ) “Tenaga kerja bongkar muat adalah semua tenaga kerja yang terdaftar pada pelabuhan setempat yang melakukan pekerjaan bongkar muat barang di pelabuhan”.
D. Pengertian Hasil Usaha Kegiatan Bongkar Muat
1. Pengertian Hasil Usaha
Hasil usaha atau pendapatan pada prinsipnya adalah sama yaitu seluruh
penerimaan seseorang sebagai imbalan atas tenaga atau pikiran yang telah
dicurahkan untuk orang lain atau badan/organisasi baik dalam bentuk uang maupun
fasilitas dalam jangka waktu tertentu.
2. Pengertian Kegiatan Bongkar Muat
Oleh karena itu setiap perusahaan bongkar muat yang baik adalah perusahaan
yang dapat memberikan pelayanan jasa yang maksimal kepada pelanggan sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai
E. Pengertian Dermaga dan Ruang Lingkup Penanganan Muatan di Dermaga
1. Pengertian Dermaga
Untuk melayani kapal- kapal yang masuk , pelabuhan menyediakan dermaga, yaitu
tempat dimana kapal dapat berlabuh atau sandar guna melakukan kegiatannya , baik
bongkar/muat atau kegiatan lainnya.
2. Ruang Lingkup Penanganan Muatan di Dermaga
Perusahaan bongkar muat adalah perusahaan yang secara khusus berusaha
dibidang bongkar muat dari dan kekapal, baik dari dan ke gudang Lini 1 maupun
langsung yang meliputi kegiatan :
1. Stevedoring
2. Cargodoring
3. Receiving/delivery