Friday, June 5, 2009

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN MUTU
RENLI FERDIAN
244.308.013
ALIH PROGRAM BP3IP-STMT TRISAKTI


PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000



A. Abstract
Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan perusahaan, mendorong pelaku usaha yang memproduksi barang ataupun jasa mulai memperhitungkan faktor-faktor yang mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi untuk meningkatkan perolehan pendapatan/keuntungan, kepuasan layanan bagi konsumen, serta peningkatan kesejahteraan karyawan.

1. Pendahuluan
Mungkin kita pernah mendengar tentang sebuah perusahaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat, meraih banyak prestasi, keuntungan, memiliki banyak karyawan, dan pada saat berada di posisi puncak (top performance), tiba-tiba dinyatakan pailit karena tidak mampu membayar hutang atau gaji karyawan dengan layak hingga mem-PHK-kan karyawan, saat manajemen diaudit terbukti banyak melakukan penyimpangan-penyimpangan.
Bila dilihat dari latar belakang pendidikan pengelola (manajemen), mereka bukanlah orang-orang yang tidak berpendidikan atau baru dalam mengelola bisnis. Namun persaingan usaha, peningkatan kualitas produk, serta pelayanan yang excellent (unggul), menjadi tuntutan mutlak yang diinginkan konsumen ataupun mitra usaha agar tetap loyal dan percaya pada kualitas produk yang ditawarkan, serta percaya pada janji atau komitmen yang pernah disepakati.
2. Tuntutan Konsumen (Pasar) Global
Ada banyak perusahaan ataupun institusi yang membina kerjasama dengan perusahaan atau intitusi negara lain, dengan dasar (landasan kebijakan) kesepakatan internasional, seperti:
 Konvensi Internasional
 GATT, WTO, AFTA, EFTA, dll.
Banyak perusahaan yang memproduksi produk menggunakan standar produk, seperti :
 JIS – Jepang (Japan Industrial Standards)
 CE Mark – Uni Eropa, CE adalah sertifikasi keamanan produk, untuk semua peralatan elektrik dan elektronik yang akan dijual atau dilayankan di wilayah EU (European Union).
 IEEE 802.11 – Standar komunikasi wireless LAN
 ICSA (Indonesian Costumer Satisfaction Award)
 SNI 01-3553-1996 - Standar Nasional Indonesia (product certification) untuk air minum dalam kemasan.
B. Standar Sistem Mutu:
 SMM ISO 9001:2000 (sistem manajemen kualitas atau mutu (Quality Management System, QMS)
 SML ISO14001 (Sistem Manajemen Lingkungan)
 OHSAS 18001 (Sertifikasi manajemen kesehatan dan keselamatan kerja)
 QS-9000 (Quality System Requirement 9000, standar yang berisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pemasok kepada pihak ketiga OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk perusahaan industri otomotif atau elektonik.
Globalisasi (persaingan global) menuntut banyak perbaikan, jaminan kualitas layanan, kemampuan pengelolaan, agar menimbulkan kepercayaan publik terhadap produk (barang dan jasa) serta komitmen yang ditawarkan. Untuk memperoleh kepercayaan publik tersebut diperlukan ”strategi mutu”.

C. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
“Persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai”
Fokus ada pada proses, bukan produk
Berdasar pola Plan-Do-Check-Action (PDCA)
 Pendekatan PROSES
 Fokus pada PELANGGAN
 Peningkatan BERKESINAMBUNGAN
Apa itu “ISO 9000”?
ISO 9000 adalah suatu standar sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh organisasi internasional THE INTERNATIONAL ORGANSIZATION FOR STANDARDIZATION. ISO diambil dari kata “isos” (bhs Yunani) yang artinya sama atau sepadan. Oleh karena itu disebut juga standar.
Apa itu “ISO 9001”?
ISO yang mempersyaratkan instansi yang memiliki sistem manajemen yang terdokumentasi. Terdokumentasi maksudnya tertulis dalam media kertas atau komputer yang memenuhi persyaratan ISO 9001.
1. Dokumen Mutu
 Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu
 Pedoman Mutu
 Prosedur Mutu
 Petunjuk Kerja
 Dokumen Pendukung
 Rencana Mutu

2.Persyaratan SMM (Standar Manajemen Mutu)
 Sistem Manajemen Mutu
 Tanggungjawab Manajemen
 Manajemen Sumber Daya
 Realisasi Produk
 Pengukuran, Analisis, Perbaikan



D. 8 Prinsip Manajemen Mutu
Klausul SMM ISO 9001:2000
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Sistem Manajemen Mutu
5. Tanggungjawab Manajemen
6. Pengelolaan Sumber Daya
7. Realisasi Produk
8. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan
Standarisasi menjadi sangat penting, karena sebagai pembeli atau pengguna suatu produk ,tentunya kita akan kecewa bila produk yang telah dibeli tersebut ternyata memiliki kualitas yang buruk,tidak layak pakai. Sebaliknya bila produk yang dibeli telah memenuhi keinginan dan harapan, kita akan merasakan kenyamanan tersebut sebagai hal yang wajar.
Sistem mutu seperti ISO 9000,TS 16949, QS 9000, Six Sigma, dan Malcolm Baldridge adalah suatu sistem yang teruji dan terbukti luas di dunia. Salah satu keuntungan penerapan suatu sistem mutu tersebut yaitu tidak perlu lagi membuat suatu standar sistem mutu yang baru, yang perlu dilakukan hanyalah mengadaptasi sistem tersebut untuk disesuaikan dengan model bisnis dan kondisi perusahaan. Denagn penerapan suatu sistem mutu tertentu seperti ISO 9000, QS-9000, atau yang lain, tentunya akan membawa dampak positif bagi bisnis, yaitu meningkatkan dan menjamin mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan yang kita sediakan.

Mutu suatu produk/layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan berusaha mengontrol dan mencegah setiap potensi timbulnya ketidaksesuaian atau penyimpangan pada seluruh tahapan supply chain. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yaitu akan terhindarnya pemborosan anggaran, meminimalkan biaya-biaya, dan pada akhirnya adalah meningkatnya keuntungan perusahaan secara signifikan.


E. KESIMPULAN
Setiap lingkungan, pelaksanaan proses yang konsisten merupakan kunci untuk peningkatan terus-menerus yang efektif agar selalu memberikan produk (barang dan/atau jasa) yang memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar global. Terdapat beberapa langkah untuk menerapkan suatu sistem manajemen kualitas (QMS). Urut-urutan yang diberikan di sini hanya merupakan suatu petunjuk, yang dapat saja dilakukan bersamaan atau dalam susunan yang tidak harus berurutan, tergantung pada kultur dan kematangan organisasi, tetapi semua langkah ini harus diperhatikan secara serius dan konsisten.

DAFTAR PUSTAKA
EFANSYAH, NOOR. 2006. MODUL PELATIHAN ISO 9001:2000. FOCUS, JAKARTA