Friday, June 5, 2009

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN MUTU
PARLIN HOBBSTAR HUTAPEA
244.308.005
ALIH PROGRAM BP3IP-STMT TRISAKTI


A.Penerapan Sistem Manajemen Mutu
1. Sistem Manajemen Mutu : Antara Kebututhan dan Keharusan
Kergaman global yang dihadapkan dengan dunia yang semakin dikembangkan berbagai system dan tehnologi yang kian berkembang pesat tidak dapat dihindari berbagai sector menghendaki keseragaman mutu dalam berbagi bidang agar mencapai kekuatan yang sector masing – masing.
Persaingan yang lebih dramatis kini telah menekankan dalam persaingan manajemen baik antara Negara juga diantara kalayak sipil lainnya sehingga standarnisasi manjemen mutu saat ini menjadi isu utama.
Manajemen mutu dapat mencapai tujuan utamanya mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan yang diharapkan memuaskan pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut.
Salah satunya adalah diterbitkannya salah satu standar manajemen mutu yang kini telah lama diterapkan dalam dunia manajemen baik dalam kalangan Negara berkembang juga telah banyak dilakukan pada Negara sedang berkembang lainnya,standarnisasi tersebut adalah manajemen mutu ISO 9001:2000,misalnya di Indonesia standarnisasi ini telah diterjemahkan dalam SNI 19-9001:2000 dan menjadi suatu standar quality control yang menjadi harapan agar mampu mencapai efectitas dan efisien suatu organisasi dan menjawab perkembangan teknologi yang juga menerpa Indonesia.




2. Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
Sebagai penjelasan diatas Sistem Manejemen Mutu ISO 9001:2000 yang kini telah banyak di lakukan seperti halnya untuk Negara yang menerakankan dan telah mencernakan system tersebut dalam standar Indonesia yaitu SNI 19-9001:2000.
Manfaat dan keberhasilan suatu standarnisai mutu suatu kerja dan organinanisasi telah banyak membantu dan mengembangkan organisasi.
Dalam suatu riset dari lembaga Negara Amerika Serikat mendapakan bahwa lebih dari 50% produk dan komponen serta system manajemen organisasi yang berlaku dalam suatu instansi perusahaan mempunyai kerusakan atau cacat.
Sedangkan pada perusahaan dalam bidang teknolalgi tinggi penerapan system manajemen mutu bahkan telah mencapi 75%.
Dari hal tersebut diatas Komisi keselamatan produk konsumen Amerika Serikat menclaim bahkan bahwa kecelakaan dan kerusakan yang berakibat kegagalan,kerugian dan bahkan kematian adalah mayoriti akibat dari pemakaian – penerapan produk dan system manajemen yang tidak sempurna dan membebani kerugian lebih dari 700milliar dolar pertahunnya.
Dengan fakta tersebut maka berbagai instansi berusaha menerapkan suatu control mutu dengan tujuan agar kegagalan dan kerugian tersebut dapat diminimalis hingga zero dan serta usaha bagi Negara sedang berkembang dan bahkan Negara berkembsng untun menigngkatkan mutu produk,manajemen,pelayanan yang di outputkan,sehingga kepuasan konsumen tercapai dan meningkatkan keuntungan dan kemakmuran instansi/lembaga/organisasi/perusahaan tersebut.

B. Mutu
1. Mutu penting bagi Organisasi
Pengertian Mutu atau kualitas pada awalnya adalah bersifat netral dan berkembang kearah yang lebih positif,yang berupaya mengembangkan organisasi mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi masa globalisasi.

2.Proses sertifikasi
Berbagai instansi,organisasi kini banyak ingi mewujudkan untuk mendapatkan standarnisasi mutu yang diakui oleh lembaga lainnya dari mutu menejemen pelayanan organisasi,atau mutu produknya.
Untuk mencapai hal tersebut organisasi tersebut haruslah mendapatkan pengesahaan yang konkrit dari instansi yang mengawasi kestandarnisasian suatu produk manajemen,setelah melalui berbagai test dan uji dari beberapa criteria yang ditentukan.
Ketika hal tersebut telah dicapai organisasi tersebut maka organisasi tersebut berhak untuk melabelkan produk,manajemennya dengan suatu label system manajemen mutu – ISO 9001:2000
Dan pada akhirnya ketercapaiannya diharapkan akan memuaskan konsumen yang sebagaimana kita ketahui hasil dari produk dikatakan baik atau bermutu,baik produk dalam bentuk manajemen atau produk berupa material adalah kepuasan konsumen sebagai pengguna.

C. Sistem Manajemen Mutu
1. Langkah – langkah dasar penerapan ISO secara nasional dan internasional adalah sebagai berikut;
a.Organisasi menetapkan komitmen dalam menerapkan system menejem mutu.
b.Penerepan system menejemen mutu ISO 9001:2000 pada unit unit organisasi yang
telah ditetapkan.
c. Penentuan/penunjukan lembaga sertifikasi,berdasarkan
status akreditasi,kredibilitas,dan pengakuan atas lembaga sertifikasi.
d. Penilaian semua aspek manajemen dan pelaksanaan kegiatan organisasi,
yaitu : penilaian audit dari internal audit dan penilaian external audit dari lembaga
tim auditor lembaga instansi sertifikasi independence.
e. Pemberia sertifikasi ISO 9001:2000.

Sertifikasi dapat diberikan apabila organisasi tersebut telah melalui berbagai inspection dan dianggap layak dan memenuhi standar regulasi yang berlaku dalam ISO 9001:2000 dan tidak adanya cacat khususnya dalam hal penilaian kategori Mayor.
Pemberlakuan sertifikasi berlaku hingga 3 tahun setelah sertificate diterbitkan.
f.Pengawasan Ulang akan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali setelah sertifikate dikeluarkan yang bertujuan untuk mengevaluasi apakah penerapan ISO 9001:2000 berjalan dengan tujuan dan mengontrol apabila ada perubahan dan perkembangan yang dilakukan dalam penerapan system.
Sistem manajemen Mutu akan memberikan kemampuan dan solusi pada organisasi dan perusahaan dalam melakukan control,menciptakan stabilitas,prediktitabilitas,dan kapabilitas dalam bisnis yang ada,karna pada dasarnya sesuatu organisasi,perusahaan tidak akan dapat mempertahaankan dan menghasilkan produk yang lebih bermutu sesuai perkembangan zaman apabila tidak didasarkan adanya manajemen organisasi yang matang dan standar didalamnya.

D. Standarisasi system Mutu.
1. Manfaat yang diperoleh dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 antara lain:
a. Mampu membuat system kerja dalam organisasi menjadi standar kerja yang terdokumentasi
b. Meningkat semangat kerja organisasi dengan adanya kejelasan tujuan kerja sehingga tercapai efisiensi
c. Dipahaminya berbagai kebijakan dan procedure operasi yang berlaku diseluruh organisasi
d. Meningkatkannya pengawasan terhadap pnegelola pekerjaan.
e. Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan pekerjaan
f. Termonitornya kualitas pelayanan organisasi terhadap mitra kerja

2. Hal-hal yangperlu diperhatikan dalam sertifikasi system menejemn ISO 9001:2000
a. Audit internal
Audit internal merupakan kegiatan yang cukup penting dan keharusan penerapan standar ISO 9001:2000 yang bertujuan untuk memantau system mutu dengan melakukan verifikasi kesesaian dan keefektifan penerapan standard an tujuan yang ditentukan yang umumnya menjadi tanggung jawab wakil manajemen

b. Surveilen
berdasarkan perjajian yang telah disepakati denga pihak lembaga sertifikasi,kegiatan surveillen diproramkan akan dilakukan 2 kali dalam setahun oleh lembaga sertifikasi
c. Evaluasi kerja
Evaluasi kerja dilakukan sebagai wahan bagi organisasi dalam memperoleh masukan dari mitra kerja dala memberikan pelayanannya.

d. Evaluasi dilakukan melalui beberapa acara antara lain;
1. Wawancara langsung dengan mitra kerja
2.Mengirimkankan daftar isian (questioner) kepadamitra kerja yang telah menetapkan pelayanan.

e. Tinjauan manajemen
Sebagaimana halnya dengan audit internal,tinjauan menejemn ini juga merupakan keharusan yang dilakukan dalam penerapan ISO 9001:2000 tinjauan manajemen ini dilakukan dalam bentuk rapat lengkap yang dipimpin langsung oleh pimpinan puncak.

f. Materi – materi pokok yang diangkat untuk dilakukan pengkajian antaralain:
1.Kegiatan audit internal
2.tindakan perbaikan
3.Hasil evaluasi
4.Isue – issue lain yang berkaitan dengan penerapan ISO 9001:2000
Dalam prosesnya ketika konsumen membeli suatu produk atau layanan dari suatu instansi perusahaan tentunya berharap mendapatkan produk atau layanan yang memuaskan konsumen tersebut baik mutu dan kualitas yang ditawarkan,dijajikan yang mengikat konsumen.pada saat ini banyak hal tersebut terealisasikan hanya dala organisasi dan perusahaan yang mempunyai standarnisasi dan memegangn sertifikasi
Peran seperti apa yang dapat dilakukan oleh sstandar system mutu ISO 9001;2000,TS 16949,Qs 9000, Six Sigma dan malcon baldrige dalam membantu kesuksan suatu perusahaan ?
Sistem – system tersebut merupakaan alat untuk membantu perusahaan,organisasi untuk beroperasi lebih terorganisir serta membantu pengelolaan dan pengontrolan proses bisnis yang berjalan dalam organisasi tersebut dengan suatu standar mutu.
Sistem menejemen mutu ISO 9001,TS16949, QS9000, SIX SIGMA dan Malcolm Baldridge adalah suatu system menejemen yang telah teruji dan di akui didunia,banyak perusahaan,organisasi menerapkan salah satu dari system menejemen mutu yang telah ada dalam menjalankan perusahaan,organisasi untuk memenuhi dan mencapai keberhasilan serta keuntungannya.
Beberapa pertimbangan suatu perusahaan,organisasi dalam menentukan system menejemen yang akan diberlakukan diantaranya yaitu Regulasi perusahaan,sasaran bisnis, konsumen, target pasar, bidang usaha, dan skala bisnis peruahaan.

E.Kesimpulan
Pasar bisnis dengan tingkat persaingan yang semakin modern,suatu perusahaan/organisasi harus memeluk dan menjalankan suatu system standar menejemen mutu yang lebih baik dan tujuan yang tinggi agar perusahaan tersebut tetap dapat terunggul dalam persaingannya dan pencapain kepuasaan konsumen.suatu pencapaian yang maksimum sangatlah berdasarkan pada system yang diterapkan akan tetapi tingkatkan keberhasilan hendaknya jangan diukur dari kepemilikan suatu pengakuan sertifikasi akan tetapi pengakuan kepuasan konsumen yang menjadi sasaran akhir.